#trik_pojok { position:fixed;_position:absolute;bottom:0px; right:0px; clip:inherit; _top:expression(document.documentElement.scrollTop+ document.documentElement.clientHeight-this.clientHeight); _left:expression(document.documentElement.scrollLeft+ document.documentElement.clientWidth - offsetWidth);
expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Banner

Image and video hosting by TinyPic

Friday, January 21, 2011

R136a1, Bintang Terbesar di Tatasurya 265 Kali Lipat Dibanding Matahari Kita

Tapi tahukan sobat, kalau baru-baru ini sekelompok astronom asal Inggris berhasil mendeteksi sebuah bintang yang paling besar yang pernah dilihat manusia. Bahkan kabarnya bintang raksasa itu memiliki ukuran 265 kali lipat lebih besar dibanding Matahari kita. Saking besarnya, bintang itu dapat mengubah teori
tentang bagaimana proses lahirnya bintang yang jumlahnya bejibun itu. Ada yang namanya Teori Big-Bang atau jika kurang puas silahkan Googling sendiri.. Hehe



Bahkan diperkirakan, saat baru lahir lahir (lha, trus emaknya siapa ya?)ukuran bintang itu mencapai ukuran 320 kali Matahari. Sebelum ini, menggunakan model yang digunakan oleh peneliti, diketahui bahwa ukuran maksimal bintang adalah 150 kali lipat dibanding Matahari kita. Apapun yang berukuran di atas itu terlalu sulit untuk terbentuk menjadi bintang.

Akhirnya, setelah Paul Crowther, astronom asal University of Sheffield, Inggris, setelah mengamati gambar-gambar yang ditangkap oleh Very Large Telescope di Chile dan
teleskop ruang angkasa Hubble, menemukan bintang yang melampaui ukuran maksimal itu.

Selain jauh lebih besar dibanding Matahari, R136a1,
bintang yang berada di gugus dengan jarak 165 ribu tahun cahaya dari Bumi itu juga sama terangnya
dengan 10 juta buah Matahari kita. Wow... Luar biasa!!!


Sebagai gambaran, perbandingan cahaya antara bintang ini dengan Matahari di tata surya kita adalah seperti membandingkan sinar Matahari dengan Bulan purnama. Diperkirakan, suhu di permukaan bintang itu mencapai sekitar 50 ribu derajat Celsius, hampir delapan kali lebih panas dibanding Matahari.

Hal yang lebih penting dari penemuan bintang raksasa itu ialah memberikan keyakinan pada manusia bahwa kemungkinan besar masih ada bintang-bintang sangat raksasa seperti R136a1 di jagat raya.
Ingat kata Didi Kempot, Diatasnya langit masih ada langit, bukan begitu??

Wallau a'lam.. Ilmu manusia sangatlah terbatas untuk memahami alam raya ini. Namun cepat atau lambat pelan-pelan akan terjawab seiring perkembangan teknologi yang bisa diraih oleh manusia...

No comments:

Post a Comment